Sabtu, 27 September 2014

stratum corneum, Stratum Granulosum, Stratum lusidum



Lapisan tanduk (stratum corneum), merupakan lapisan epidermis yang paling atas, dan menutupi semua lapisan epiderma lebih ke dalam. Lapisan tanduk terdiri atas beberapa lapis sel pipih, tidak memiliki inti, tidak mengalami proses metabolisme, tidak berwarna dan sangat sedikit mengandung air. Pada telapak tangan dan telapak kaki jumlah baris keratinosit jauh lebih banyak, karena di bagian ini lapisan tanduk jauh lebih tebal.
Lapisan tanduk ini sebagian besar terdiri atas keratin yaitu sejenis protein yang tidak larut dalam air dan sangat resisten terhadap bahan-bahan kimia.

Stratum Granulosum, terdiri atas sel-sel pipih, sebagaimana sel penyusun stratum lusidum. Namun, pada lapisan granulosum, inti sel penyusun masih hidup. Di dalam sitoplasma dapat dilihat adanya butir-butir yang dinamakan keratohialin. Keratohialin merupakan salah satu face yang terdapat dalam proses pembentukan keratin.
 Stratum lusidum, pada lapisan ini jaringan penyusun terdiri atas sel-sel berbentuk pipih. Sel-sel penyusun lapisan ini sudah banyak yang kehilangan inti. Butir-butir sel menjadi jernih dan tembus cahaya. Stratum lusidum hanya dapat ditemukan pada telapak tangan dan telapak kaki.
Stratum germinalis Terletak dibawah lapisan tanduk dan terdiri atas dua lapisan epitel yang berbentuk tegas. Stratum Spinosum/Stratum Akantosum atau sel berduri
Lapisan ini merupakan lapisan yang paling tebal dan dapat mencapai 0,2 mm terdiri dar 5-8 lapisan. Sel-selnya disebut spinosum karena jika kita lihat di bawah mikroskop bahwa sel-selnya terdiri dari sel yang bentuknya polygonal/banyak sudut yang mempunyai tanduk (spina). Ternyata tanduk/spina tersebut berfungsi untuk menyambung sel yang satu dengan sel yang lainya yang disebut intercelulai briges atau jembatan interselular. Disebut akantosum karena sel-selnya berduri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar