Lapisan tanduk (stratum corneum),
merupakan lapisan epidermis yang paling atas, dan menutupi semua lapisan
epiderma lebih ke dalam. Lapisan tanduk terdiri atas beberapa lapis sel pipih,
tidak memiliki inti, tidak mengalami proses metabolisme, tidak berwarna dan
sangat sedikit mengandung air. Pada telapak tangan dan telapak kaki
jumlah baris keratinosit jauh lebih banyak, karena di bagian ini lapisan
tanduk jauh lebih tebal.
Lapisan
tanduk ini sebagian besar terdiri atas keratin yaitu sejenis protein yang tidak
larut dalam air dan sangat resisten terhadap bahan-bahan kimia.
Stratum Granulosum, terdiri atas sel-sel
pipih, sebagaimana sel penyusun stratum lusidum. Namun, pada lapisan granulosum, inti sel penyusun masih hidup. Di dalam sitoplasma dapat
dilihat adanya butir-butir yang dinamakan keratohialin. Keratohialin merupakan
salah satu face yang terdapat dalam proses pembentukan keratin.
Stratum lusidum, pada lapisan ini jaringan penyusun terdiri atas sel-sel
berbentuk pipih. Sel-sel penyusun lapisan ini sudah banyak yang kehilangan
inti. Butir-butir sel menjadi jernih dan tembus cahaya. Stratum lusidum hanya
dapat ditemukan pada telapak tangan dan telapak kaki.
Stratum
germinalis Terletak dibawah lapisan tanduk dan
terdiri atas dua lapisan epitel yang berbentuk tegas. Stratum Spinosum/Stratum
Akantosum atau sel berduri
Lapisan ini merupakan
lapisan yang paling tebal dan dapat mencapai 0,2 mm terdiri dar 5-8 lapisan.
Sel-selnya disebut spinosum karena jika kita lihat di bawah mikroskop bahwa sel-selnya
terdiri dari sel yang bentuknya polygonal/banyak sudut yang mempunyai tanduk
(spina). Ternyata tanduk/spina tersebut berfungsi untuk menyambung sel yang
satu dengan sel yang lainya yang disebut intercelulai briges atau jembatan
interselular. Disebut akantosum karena sel-selnya berduri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar